TERNATE, Newsabadi.com,- Saya sudah mengenalnya sejak SMA dulu, Saya sering memanggilnya Nas, karena dia termasuk adik kelas saya. Setelah lulus, kami tidak pernah bersua lagi. Kabarnya dia melanjutkan studi di UMI Makasar, sementara saya ke Unsrat Manado. Perpisahan itu akhir tahun 80-an, dan Tuhan mempertemukan kita lagi di tahun 2021. Memang bisa dikatakan kebetulan karena kita sama-sama memilih partai Demokrat sebagai pengurus, dia sebagai Bendahara Umum dan saya sebagai Ketua Badiklat di DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara.
Seperti biasanya, usai rapat pengurus DPD, beberapa pengurus sering duduk di teras sekretariat sambil ceritera lepas. Saya, pak Nas, direktur eksekutif, pak Alwan dan Efendi Mahmud, Saya mentap lama wajah pak Nas, raut wajah ini tidak asing bagi saya. Pak Nas juga menatap saya.
“Anto ya?”, tuturnya/ “Nas ya?’ balas saya., akhirnya kita saling berjabat tangan dan langsung rangkulan. Saya memang tidak tahu nama lengkapnya Nasri Abubakar, yang saya kenal pria bertubuh gempal ini adalah dengan panggilan Nas. Memoriku mulai menerawang jauh ke masa silam Kita berkawan memang sudah sejak lama. Kita sering bertemu dirumah kawannya, yang juga adalah kawan bermain saya di kelurahan Stadion.
Nas mulai berceritera masa suka dukanya dulu sejak SMA, hingga selesai kuliah dan kembali ke Ternate. Raut wajahnya terlihat jelas bahwa tipe orang ini adalah pekerja keras, walaupun sosoknya sangat sederhana, tapi dengan gaya bertutur, motivasi yang lahir dari dalam sangat kuat. Ceriteranya Nasri pernah menjadi seorang buruh lepas di pelabuhan Bastiong Ternate, Malut sebelum menjadi seorang pengusaha sukses hingga saat ini.
Nasri menyampaikan hidup susah sudah merupakan kisah lama yang pernah ia alami meski terlahir dari anak mantan pejabat pada masa Kabupaten Maluku Utara.
“Saya selesai kuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan saat itu saya pernah kerja di perusahaannya Yusuf Kala, pernah kerja di Toyota dan kembali di Ternate pada 1994, saat itu jadi buruh bagasi lepas di pelabuhan Bastiong dan jadi sopir angkot. Saya pernah jualan es keliling, dan ada macam-macam saya jualan saat itu, jadi memang mengajarkan kita harus berusaha untuk terus bekerja keras,” tutur Ketua Pertina Malut ini
Sosok Nasri Abubakar yang kini berusiah 56 Tahun, namun tetap memiliki semangat dan jiwa muda yang tinggi. Pasalnya selain menjadi seorang pengusaha juga terus mengembangkan bakat para generasi muda untuk meraih cita-cita mereka melalui olahraga. Khususnya olahraga adu jotos alias tinju
Di tangan laki-laki bersahaya ini, berbagai even turnamen tinju amatir semakin cemerlang, dan tidak tanggung-tanggung dari koceknya sendiri beberapa perhelatan even bisa jalan di Kota Ternate.
Pertina Malut selalu hadir pada even-even nasional bahkan even internasionalpun selalu ambil bagian dan hal yang sangat luarbiasa ketika tidak ada bantuan dari pemerintah daerah, Nasri selalu merogoh koceknya sendiri untuk memberangkatkan tim tinju Maluku Utara untuk ambil bagian dalam turnasmen internasional.
“Saya senang olahraga keras ini, karena dari olahraga ini bisa melatih pribadi seseorang untuk disiplin dan kerja keras. Saya dan Jasman memang sudah dari kecil diajarkan orang tua untuk disiplin dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan”
“Saya punya pengalaman mengurus anak muda karena saya urus olaraga seperti tinju, saya pernah bawa Atlit hingga ke Uzbekistan, Rusia, Tailan, Malaisya, Cina, ini sudah saya mulai dari tahun 2012 lalu,” ungkap Nasri.
Bahkan sosok Nasri tidak diragukan lagi dalam memperjuangkan cita-cita anak muda untuk meraih impian hingga ke kanca Internasional, dimana Nasri pernah ditujuk menjadi Manager Timnas Olahraga Tinju di Sea Games Hanoi pada Tahun 2021.
.
Untuk itu sosok Nasri Abubakar tidak asing bagi anak muda Maluku Utara, khusuanya di kota Ternate, karena semangat memperjuangkan cita-cita anak mudah.
“Jadi PON pertama olahraga tinju di Jawa Barat pernah raih medali emas dan itu sepanjang sejarah Provinsi Maluku Utara dibentuk baru pertama medali emas dari olahraga tinju,” ungkapnya.
Sosok pengusaha sederhana Nasri Abubakar saat ini juga menjabat sebagai Bendahara Partai Demokrat di DPD Maluku Utara. Dirinya siap bertarung sebagai calon Wakil Walikota mendampingi M. Tahuid Soleman.
Dia mengatakan, kesediann dirinya maju mendampingi petahana karena telah mendaftar sebagai calon Wakil Walikota pada Partai Demokrat, bahkan dirinya mengaku diminta bersedia dari Partai Demokrat untuk berpasangan dengan M. Tauhid Soleman.
“Karena isi surat tugas itu menjalin komunikasi dengan partai lain untuk memenuhi sarat pencalon, yang ke dua mencari pasangan, dan ke tiga melakukan survei, itu sudah kita lakukan semua, jadi kita pasangan itu berdasarkan tahapan,” paparnya.
Dia menambhakan, saat ini akan terus membangun komunikasi dengan partai politik lain seperti PAN dan Hanura, Gerindra, dan PPP untuk berkoalisi menuju Pemilu 2024 di kota Ternate.
“Jadi selain Nasdem yang punya 5 kursi dan Demokrat 3 kursi, kita terus berkoordinasi depan partai PAN memiliki 1 kursi, Hanura miliki 1 kursi. Kita juga berkoordinasi dengan PPP dan Gerindra,” tutupnya.